Langsung ke konten utama

INCIDENT @ NGURAH RAI AIRPORT

Off to Ngurah Rai Airport


A Lil bit problem @ the airport, sebelum masuk Bandara, maklum karna terakhir memasuki bandara International adalah jaman SD, dan itupun rame2 sama rombongan dan diantar sama guru SD, jadi saya benar-benar buta Bandara International.


Bertanyalah saya pada Daniel – Hard Rock tentang apa yang harus saya lakukan didalam, ke arah mana saya harus menuju, walau sebenarnya didalam saya bisa bertanya dan membaca Sign. Kata orang ”malu bertanya sesat di Bandara hehe :P”


And It happened!!! ?


Baru masuk aja udah bingung, ini jalur kemana, karna ada banyak Tempat Check in, walau tadi udah dijelasin sama Daniel, tapi Prakteknya ”nol” , bacapun tambah bingung, akhirnya tanya juga hehe.


Sampailah saya di Counter Check in Singapore Airlines (SQ). Menyerahkan Passport, Ticket dan my luggage. Lalu perempuan cantik di counter check in itu memberikan Boarding Pass – That’s all!!


Dari Counter Check In melangkahlah saya langsung ke Pintu masuk imigrasi, disitu bayar 150 Ribu – Airport Tax, Lalu masuk menuju ke Imigration Check In. ! Begitu di Chek salah satu petugas bertanya :

”fiskalnya mana mba?”

Heh? Apa itu? Saya Cuma dikasi ini aja sama mba-mba yang dibawah.

”kalau gitu mba harus balik lagi ke bawah, disitu ada counter Fiskal, silahkan bayar fiskalnya dulu disana, atau kalau memang mba ada surat keterangan bebas fiskal dari kantor, atau sponsor bisa dicheck juga disana ?”

Welehhh

Note : Waktu itu masih belum diberlakukan NPWP, sekarang mesti punya ini sebagai pengganti Fiskal


Lalu kembalilah saya ke lantai sebelumnya untuk mengurus Fiskal. Begitu tanya soal syaratnya. Mereka meminta saya membayar IDR 1.000.000,- karena tidak punya keterangan surat bebas fiskal.


Goshhh!!!! Cuma ada IDR 500 rebu Cash dan Kartu Kredit. Sisanya sudah ditukar ke dalam U$ Dollars – kurang 500 rebu donk. Cari money changer lagi dah dan akhirnya USD 100 dolar saya tukar untuk bayar Fiskal.


Sebelumnya saya sempat panik, dan saya sempet telpon daniel, keluarga dan hard rock untuk mengecek gimana cara ngurus fiskal. (Maap Guys sudah bikin report kalian dan bikin kalian khawatir dengan kondisi HP yang susah banget dihungi di dalam bandara) I was panic, the clock thick very fast! ?


Then Fiskal done!!!


Kembali lagi ke Immigration Check, kembali di Stop dan ngga boleh lanjut, orang itu kembali bertanya :

”Embarkation cardnya mana mba?”

doohhh apalagi ini – hiks! . Kembali dengan jawaban yang sama – saya Cuma dikasi ini aja Pak! –

”loh, apa tadi di counter check in ngga dikasi embarkation card mba?” –
nggakk tuh pakkk!!! ?


Dia menyarankan saya kembali ke Counter Check in Singapore Airlines! Fiuhhhh kembali lagi lari-lari ke lantai bawah, Saya melihat jam tangan, waktu yang tersisa tak banyak ? rrrggggg apa lagi ini Fiskal!!!! And now Embarkation card!!! Arrrggggg!!!


Sampai di Counter Check in SQ, mbak yang tadi jaga Cuma bilang

”maaf mba, saya tadi lupa ngasi embarkationnya ?”

hikss senyum ramahmu tak mampu membuatku tenang mba.. I’m Paniiiiicccc!!!

Sisa 17 menit waktu saya untuk bisa sampai ke Check in Imigration & Ruang tunggu masuk ke Pesawat.


I was in Rush!!!

Berlari-lari di dalam bandara, terlihat seperti orang paling sibuk sebandara.

Finally, Thank GOD lolos juga dari Bapak2 Imigrasi itu! – dia Cuma senyum senyum seperti tersirat makna : - Next time tanya2 lebih detail donk mba, biar gak marathon gitu di bandara – hmmm!


Akhirnya saya tiba di Ruang tunggu 15 menit teng sebelum Seat tempat saya duduk di pesawat dipanggil untuk masuk ke dalam pesawat.

Fiuhhhhhh!


Eh iyaa, others, Selama beberapa menit di ruang tunggu sebelum boarding, saya bertemu 1 perempuan Bali, ramah bin ajaib, her name is Mbok EKA. Dia menyapa saya dengan kata :

”Hi.. mau kemana? Keliatan buru-buru sekali, baru pertama kali berangkat ya?”

Me : Ah.. iya mba, saya Naomi, saya mau ke Maldives, tadi kena banyak masalah sebelum sampai ditempat duduk ini ?”

Eka : Oh.ya mau ke Maldives? Saya juga, saya eka, saya kebetulan sudah 7 tahun kerja di Maldives”

Mba eka ini kerja di Conrad Hotel – Maldives, lalu kami tukaran nomor HP, karna saya yakin saya akan sangat membutuhkannya selama perjalanan.

Me : Mba eka, nanti di Singapore kita ketemu lagi ya pas transit, saya mau bareng sama Mbak Eka, saya masih belum tau apa-apa, bantu saya ya mba eka.
Dia mengangguk tanda setuju, dan seperti menemukan seseorang yang bisa diajak berbagi.

Giliran Nomor Seat saya yang dipanggil untuk masuk ke dalam pesawat SQ 943 B :)
Di dalam pesawat seat saya dan mba eka terpisah…

It’s OK anyway….I'm more than ready to go now :)

My Flight :

SQ 943B 12 Dec 2008 DPS-SIN (Denpasar - Singapore)

13.05 - 15.35
2,5 Hours from Bali – Singapore by SQ


I’m fly awayyy guysss!!! :) :) :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MALDIVES WORK PERMIT

WORK PERMIT Pengurusan Ijin Kerja (Work Permit/visa) saya ini butuh waktu yang cukup lama. Untuk pengurusan Ijin kerja a.k.a Work Permit ini saya dibantu sama Human Resources Staff dari Kandooma Maldives, jadi waktu itu mereka hanya minta Copy of My Passport and also my itinerary Details to Maldives – that’s all and they worked on my Work Permit. At the beginning the HRD staff toll me that I have to wait for more than 1 week to process my Work Permit. Ternyata, diluar dugaan Work Permit saya jadi lebih cepat dari tanggal perkiraan dan mereka langsung mengirim copy of my work permit via Email. Happy? For Sure! I'm close to the Maldives. Begitu buka email, dan mendownload attachment Work Permit saya and..... “Whattttttttt…!!!!” Dengan sangat Perfecto dalam Work Permit, saya berjenis kelamin LAKI-LAKI (MALE) ^-^! Syukur aja itu attachement file dicheck, nah coba klo ngga, mampus lah! saya harus menyamar sebagai laki-laki di negeri orang - sudah kebayang dengan jelas di kepala saya apa...

FLIGHT FROM SINGAPORE TO MALDIVES

Setelah bersenang – senang dan explore Changi Airport Singapore, akhirnya masuk juga untuk Check in connecting Flight Singapore - Maldives.  Di Pintu pengecekan bagasi, saya sudah deg-degan, karena sebelumnya ada gossip yang bilang kalau Laptop dengan OS yang tidak original akan disita di Bandara L - Maklum Laptop yang saya bawa adalah Laptop yang OSnya gak original alias Bajakan :P Saya Pasrah aja, kalo disita, ya mau gimana – berarti nasib namanya. Begitu di Check, Air mineral saya di sita weleh, lalu Handbody Nivea yang saya pakai untuk meredakan kulit kering juga disita huehehe :P, giliran laptop saya. Security yang memeriksa said : “Open the case of ur Laptop!!” – saya langsung buka dengan jantung agak sedikit berdebar. Lalu dia mengecek membulak balik laptop saya. Saya berpikir dia akan meminta saya untuk menyalakan Laptop saya, Jadi sebelumnya saya sudah punya ancang-ancang, segala download-an yang “Gak Penting” saya hapus, termasuk docu...

PREPARATION TO MALDIVES

PREPARATION! Persiapan...? Fiuhhh!!! Here we go guys! Sebenernya sih Ngga ada persiapan khusus yang saya lakuin, cuma beberapa hal dibawah ini : 1. Siapain mental & spiritual – Mental harus kuat, inget, segala hal ga bisa didapat dengan semudah kita membalik telapak tangan :), Jangan lupa berdoa. this is a MUST! since I have to travel alone 2. PASSPORT - Inget2 terakhir ke luar negeri adalah tahun 1995 waktu itu masih SD tujuan Jepang buat pertukaran siswa. - Banyak hal yang harus dipersiapkan untuk pembuatan passport ini, dan exactly butuh tenaga & waktu yang extra. Ini info buat yang berencana untuk membuat passport : Click this link and follow the step : http://www.imigrasi.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=151&Itemid=84 Standarnya pembuatan passport ini butuh waktu seminggu, mau yang memperpanjang passport, atau yang baru bikin juga sama saja tenggang waktunya. Cuman kalau ngga mau ribet, atau buat yang gak punya banyak waktu untuk mengurus documen...